Anda memiliki rencana untuk memasukkan anak ke homeschooling? Catat dan pahami beberapa persiapan dan panduan homeschooling terlebih dahulu agar maksimal. Tren homeschooling semakin meningkat di negara – negara maju dan berkembang. Tak terkecuali di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, orang tua mulai menunjukkan antusiasme terhadap metode pembelajaran di rumah ini. 

Ternyata homeschooling tidak sekedar belajar dari rumah. Tetapi, bagaimana mengembangkan potensi anak secara lebih fokus dan melibatkan peran penuh orang tua dan anak dalam perencanaan karir masa depan. Sekolah bukan lagi hanya karena tuntutan pendidikan saja, tetapi orang tua dan anak sudah memiliki dan memasang target masa depan. Simak panduan dan persiapannya berikut ini. 

Berdiskusi, mengetahui, dan menentukan target karir kedepan

Anda bisa memulai homeschooling dengan lebih maksimal jika Anda sudah mengetahui atau menentukan target karir Anak kedepan. Untuk anak yang sudah beranjak dewasa setingkat SMP dan SMA, Anda mungkin bisa lebih leluasa untuk mengajak mereka berdiskusi tentang ketertarikan dan cita – cita mereka. Berangkat dari itu, Anda bersama anak bisa mengetahui bagaimana target karir ke depan. 

Karir tidak selamanya tentang studi. Kasus lainnya adalah ketika anak memiliki cita – cita atau target yang tidak berhubungan dengan pendidikan formal pada umumnya seperti olahraga dan seni. Homeschooling bisa memfasilitasi Anak Anda untuk tetap bisa memperoleh keduanya. Tetapi akan ada yang namanya prioritas. Konsultasi lebih fokus dan menjurus serta personal dalam metode pembelajaran homeschooling memungkinkan hal ini tercapai lebih maksimal ketimbang sekolah formal biasa. 

Mengetahui dan menggali potensi anak 

Persiapan homeschooling tidak bisa berjalan maksimal jika kita tidak menggali potensi anak. Ini tidak hanya menjadi tugas Anda sebagai orang tua, tetapi juga guru dan anak itu sendiri. Tidak semua anak memiliki kecenderungan, ketertarikan, dan target di awal mula homeschooling. Potensi dapat membantu mengarahkan. Sekolah formal sulit melakukan hal ini karena dalam satu kelas ada lebih dari 20 hingga 40 orang. 

Potensi anak juga memberikan kemudahan bagi Anda untuk mengarahkan karirnya kedepan agar tidak salah jurusan. Kata ‘Jurusan’ bukan terbatas pada konteks tingkat pendidikan tetapi juga bidang yang diambil. Sebagai contoh, jika selama homeschooling, potensi anak lebih mengarah pada bahasa. Anak mampu dengan cepat mempelajari bahasa asing dan senang dengan bidang tersebut. Anda dan guru bisa mulai mengarahkan pada karir dan proyeksi kedepan yang berkaitan dengan bahasa atau yang membutuhkan kemampuan bahasa. Anda bahkan bisa lebih leluasa memperkenalkan dunia luar yang berhubungan dengan kemampuan tersebut. Fleksibilitas homeschooling membantu proses ini. 

Menentukan program dan kurikulum homeschooling yang tepat

Output dari poin – poin sebelumnya adalah kemampuan untuk bisa menentukan program dan kurikulum homeschooling yang paling tepat. Homeschooling bukan sekedar tentang siapa yang paling mahal biayanya, tetapi juga tentang ketepatan. Biaya homeschooling mungkin bisa menjamin kualitas, namun tidak akan maksimal jika ternyata tidak tepat. 

Potensi, ketertarikan, target, dan proyeksi karir ke depan menjadi informasi yang sangat penting dalam menentukan program dan kurikulum homeschooling yang tepat. Apalagi untuk anak yang tertarik untuk menetap, berkarir, atau belajar di luar negeri. Jika tidak bisa menentukan program dan kurikulum homeschooling yang tepat, tak jarang hal tersebut akan sia – sia di masa depan. 

Biaya homeschooling 

Mayoritas biaya homeschooling memang mahal. Namun, hal ini bergantung pada beberapa hal seperti kurikulum, prioritas, situasi, dan sebagainya. Orang tua dapat berkonsultasi terlebih dahulu dan sekolah homeschooling bisa mendiskusikan berdasarkan output dari konsultasi. Biaya homeschooling untuk fleksibilitas waktu belajar mengajar tentu berbeda dengan biaya anak dengan waktu yang tetap. 

Contoh kasus, seorang anak dengan proyeksi karir di bidang olahraga memiliki jam latihan olahraga rutin karena merupakan seorang atlet. Waktu belajarnya perlu disesuaikan karena hanya bisa meluangkan waktu 2x dalam seminggu. Biaya ini berbeda dengan homeschooling anak dengan durasi waktu yang sama dengan pendidikan formal namun dengan prioritas pendidikan studi ke luar negeri. Ini hanya sebagian contoh saja. Homeschooling akan banyak menerima kondisi dan situasi homeschooling yang berbeda – beda setiap anak. Hal ini belum termasuk anak dengan kebutuhan khusus, kesulitan berkonsentrasi, dan lain sebagainya.

Open chat
Powered by