Kurikulum Sekolah Homeshooling

Homeschooling mulai menjadi topik yang banyak muncul belakangan ini. Ditengah pandemi, banyak yang mengira bahwa sekolah virtual di rumah jadi tidak berbeda dengan homeschooling. Keduanya sama – sama sekolah di rumah. Eits, jangan salah! Kalau kamu masih mengira keduanya sama, berarti kamu belum benar – benar mengerti dengan homeschooling. 

Singkatnya, homeschooling memiliki objektif dan pendekatan yang jauh berbeda dengan sekolah umum atau formal biasa. Buat yang belum tahu, kamu bisa baca lagi artikel tentang Yakin sudah kenal dengan istilah Home Education atau Homeschooling? dan 5 Keunggulan Sekolah Homeschooling dibandingkan dengan Sekolah Formal

Jika sekolah formal memiliki kurikulum, Homeschooling juga sama. Tetapi, kurikulum yang digunakan berbeda karena objektif dan pendekatannya tadi yang sudah berbeda. Beberapa kurikulum homeschooling yang perlu kamu tahu adalah sebagai berikut. 

Cambridge Curriculum 

Kurikulum sekolah yang satu ini paling banyak digunakan oleh sekolah – sekolah internasional di Indonesia. Kurikulum Cambridge mengutamakan kemampuan intelektual. Subjek utamanya adalah Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains. Tidak hanya sekolah internasional, homeschooling juga banyak melirik dan merujuk pada kurikulum ini. 

Fakta bahwa kurikulum Cambridge menjadi salah satu standar global untuk pendidikan membuat para orang tua dan murid tertarik. Selain itu, kurikulum sekolah ini sangat dikenal tidak hanya oleh universitas ternama tetapi juga lapangan kerja di seluruh dunia. 

Fleksibilitas, inisiatif dan goal yang jelas membuatnya cocok disandingkan dengan homeschooling. Kurikulum ini juga mampu membentuk kemampuan anak untuk mencari tahu dan semakin kritis. 

The International Baccalaureate (IB)

Sebelumnya, tidak ada yang bisa memiliki akses ke program atau kurikulum IB selain murid IB itu sendiri. Namun saat ini, sudah ada beberapa pilot project yang memberikan akses mereka pada para homeschooler. IB merupakan salah satu kurikulum sekolah ternama yang sudah dikenal dan disanjung – sanjung oleh banyak universitas. 

IB dianggap sebagai kurikulum tersulit. IB bisa mencakup kurikulum untuk anak usia 3 tahun hingga 19 tahun. IB sudah tidak diragukan lagi menjadi kurikulum paling dicari di sekolah – sekolah swasta berbasis internasional. Tujuan IB dibentuk pertama kali adalah memfasilitasi mereka yang sering berpindah – pindah untuk bisa tetap berkembang dan memiliki pengetahuan yang sesuai atau sama dengan standar negara atau kota dimanapun mereka berada. 

Jadi tak heran jika kurikulum yang satu ini sangat sulit. 

Kurikulum Nasional 

Tidak sedikit sekolah homeschooling di Indonesia yang membangun kurikulum mereka berdasarkan peraturan pemerintah tentang Standar Kompetensi Kelulusan sehingga hal yang kamu dapatkan di homeschooling tidak jauh berbeda dengan sekolah formal. Hanya saja, homeschooling akan memfasilitasi murid dengan situasi – situasi khusus. 

Tetap saja jika di sekolah umum satu guru bisa memegang sekian banyak murid dalam sekali waktu, homeschooling bisa membantu agar fokus hanya pada 1 murid saja dalam satu kali waktu. 

US Curriculum 

Sesuai dengan namanya, US Curriculum adalah kurikulum pembelajaran yang dibangun oleh provider kurikulum terkemuka yang diakui oleh Amerika dan digunakan oleh mayoritas sekolah disana. Di Indonesia, banyak sekolah Internasional yang menggunakan kurikulum ini. Sudah bisa ditebak jika kurikulum ini juga tersedia pada beberapa homeschooling di Indonesia. 

US Curriculum juga tidak hanya satu. Satu kurikulum yang biasa digunakan oleh homeschooling di Indonesia adalah ACE (Accelerated Christian Education ). Menariknya, berdasarkan studi di Amerika, ACE ternyata menjadi kurikulum yang cukup komprehensif untuk anak – anak penyandang autisme. 

Itu dia beberapa kurikulum homeschooling yang diacu oleh homeschooling di Indonesia. Banyak diantaranya merupakan kurikulum luar negeri yang dapat memfasilitasi anak untuk memiliki cakupan dan keahlian sesuai standar global.

Open chat
Powered by