Homeschooling di Sinergia Lebih Efektif

Masa Pandemi hampir mengubah segalanya. Kebiasaan – kebiasan yang membutuhkan banyak orang, perkumpulan, dan kerumunan dibatasi sebisa mungkin agar pandemi ini segera berakhir. Tak terkecuali dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sudah hampir 2 tahun pengajar dan murid dari berbagai tingkatan SD hingga perkuliahan dan bimbel sekalipun dilakukan secara daring atau online.  

Bagaimana mengetahui efektivitas proses belajar tersebut? Apakah justru sekarang homeschooling bisa menjadi pilihan yang tepat? Homeschooling adalah proses belajar mengajar dari rumah dengan pendidikan, kurikulum, dan proses belajar menyesuaikan. Jika sebelumnya, guru dan murid menjadi pusat utama, sekarang seluruh keluarga pun bisa berpartisipasi dalam perkembangan studi anak. Berbagai pertimbangan masuk dalam proses belajar. 

Pembelajaran Intensif dari Rumah 

Masa pandemi membuat proses belajar mengajar harus daring. Satu orang guru harus bergelut dengan sekian banyak murid. Hal sulit bagi guru untuk mengetahui dan memahami satu persatu muridnya secara offline, apalag secara online. Hampir semua berbasis tugas, orang tua menjadi pusat dan guru menjadi fasilitator. Bagaimana dengan Homeschooling? 

Fasilitator homeschooling hanya fokus pada beberapa orang anak dalam beberapa waktu. Mereka menyesuaikan kondisi, kapabilitas, pilihan kurikulum, dan target anak. Pembelajaran bisa daring maupun offline menggunakan protokol kesehatan. Bukankah homeschooling menjadi lebih efektif? Keduanya sama – sama belajar dari rumah namun homeschooling memiliki fokus yang lebih spesifik. Partisipasi dari anggota keluarga terutama orang tua menjadi hal yang wajib di kebanyakan kasus homeschooling. 

Partisipasi Keluarga terutama Orang Tua

Di masa pandemi tidak ada yang akan menyanggah bahwa partisipasi orang tua terhadap pembelajaran anak sangat besar. Apalagi untuk jenjang SD kebawah. Partisipasi orang tua memang sudah jelas dibutuhkan di sekolah manapun baik formal maupun homeschooling. Pada kenyataannya, partisipasi orang tua sebelum masa pandemi di masa formal masih relatif kecil. Guru menjadi pusat utama untuk perkembangan anak di sekolah. 

Jelas berbeda dengan homeschooling, dimana rencana pembelajaran anak justru dibicarakan secara intensif dengan keluarga. Kondisi keluarga, rencana keluarga kedepan, kapabilitas anak, dan poin lainnya memberikan kontribusi terhadap perjalanan homeschooling sang anak. Bahkan di beberapa kesempatan orang tua dapat menjadi pembimbing belajar anak. Jadi tidak heran jika begitu pandemi datang, homeschooling bisa menjadi ruang belajar yang lebih efektif. 

Meningkatnya Kebutuhan Pembelajaran Anak 

Kebutuhan belajar anak di masa pandemi meningkat dan semakin meluas. Sebagai efek dari pembelajaran secara daring, anak lebih bisa memaksimalkan waktu dan kapabilitasnya masing – masing untuk zona yang lebih luas. Kita sering menemukan beberapa anak yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak lainnya dibidang akademik dan subjek lainnya. Masa pandemi membuat mereka bisa memaksimalkan hal tersebut di luar jam sekolah. 

Kenyataan ini memberikan banyak ruang bagi homeschooling untuk bisa menjadi sarana pendidikan yang lebih efektif. Tidak hanya akademika, homeschooling dapat memaksimalkan kemampuan anak dibidang selain akademika bahkan sudah membicarakan progresi rencana masa depan. 

Sebagai contoh kasus, murid homeschooling di masa sebelum pandemi biasanya memilih homeschooling karena memiliki fokus karir yang lain dibidang olahraga. Namun, masih ingin menyeimbangkan kebutuhan akademika dan jenjang pendidikan formal mereka. Homeschooling menyesuaikan jadwal belajar dengan jadwal latihan. Sehingga 1 minggu waktu dapat dimaksimalkan dengan sebaik – baiknya. 

Homeschooling bisa menjadi lebih efektif terlebih di masa pandemi dan era belajar digital saat ini. Dengan beragam profesi yang tersedia di masyarakat, proses pembelajaran anak menjadi lebih fleksibel. Tidak hanya untuk mengejar capaian akademik tetapi juga memaksimalkan potensi anak yang jarang sekali diangkat pada sistem pembelajaran formal.

Open chat
Powered by